Rahmad Darmawan Kritik Keputusan PSSI
Rahmad Darmawan Kritik Keputusan PSSI. Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan mengkritik PSSI soal Tim
Nasional Indonesia. Ada dua poin yang jadi perhatiannya. Salah satu yang
disorot RD yakni mengenai keputusan pemanggilan pemain.
Sang pelatih menceritakan, ada empat pemain Mitra Kukar yang bergabung dengan timnas. M Lutfi Kamal dan Rafli Mursalim merapat ke Timnas U-19 Indonesia. Sementara Septian David Maulana dan Bayu Pradana bergabung dengan tim senior.
“Kami kehilangan empat pemain yang keempat-empatnya starter semua. Ada Lutfi, Rafli, Bayu dan David,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC,
“Sebetulnya kami sudah mencoba untuk meminta agar jangan empat pemain. Tetapi karena keinginan timnas untuk memakai tenaga pemain kami, dengan amat sangat keberatan, mau tidak mau kami tetap memberikan,”ujarnya
Selain masalah pemanggilan pemain, RD juga berbicara tentang kompetisi yang tetap berjalan ketika FIFA match day berlangsung. Menurutnya hal tersebut menyulitkan setiap klub yang memiliki agenda pertandingan.
“Sebetulnya di seluruh dunia itu ketika FIFA match day berlangsung pasti tidak ada pertandingan (di liga),” ujarnya.
“Mungkin karena kompetisi terlambat, jadi kita kejar agar selesai Desember. Memang serba susah. Kalau ditunda-tunda lagi kompetisi bisa sampai Januari. Ujung-ujungnya klub juga yang akan keberatan. Memang serba susah,”ujarnya
Menurutnya, perlu ada sinergi yang lebih intens antara PSSI, operator kompetisi, dan semua klub yang terkait. Diharapkan hal ini tidak terulang di kemudian hari.
Sang pelatih menceritakan, ada empat pemain Mitra Kukar yang bergabung dengan timnas. M Lutfi Kamal dan Rafli Mursalim merapat ke Timnas U-19 Indonesia. Sementara Septian David Maulana dan Bayu Pradana bergabung dengan tim senior.
“Kami kehilangan empat pemain yang keempat-empatnya starter semua. Ada Lutfi, Rafli, Bayu dan David,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC,
“Sebetulnya kami sudah mencoba untuk meminta agar jangan empat pemain. Tetapi karena keinginan timnas untuk memakai tenaga pemain kami, dengan amat sangat keberatan, mau tidak mau kami tetap memberikan,”ujarnya
Selain masalah pemanggilan pemain, RD juga berbicara tentang kompetisi yang tetap berjalan ketika FIFA match day berlangsung. Menurutnya hal tersebut menyulitkan setiap klub yang memiliki agenda pertandingan.
“Sebetulnya di seluruh dunia itu ketika FIFA match day berlangsung pasti tidak ada pertandingan (di liga),” ujarnya.
“Mungkin karena kompetisi terlambat, jadi kita kejar agar selesai Desember. Memang serba susah. Kalau ditunda-tunda lagi kompetisi bisa sampai Januari. Ujung-ujungnya klub juga yang akan keberatan. Memang serba susah,”ujarnya
Menurutnya, perlu ada sinergi yang lebih intens antara PSSI, operator kompetisi, dan semua klub yang terkait. Diharapkan hal ini tidak terulang di kemudian hari.
Comments
Post a Comment